Minggu, 04 September 2011

berapa istri Nabi Muhammad

Rasulullah SAW menikahi 11 orang wanita. Tentu saja hal itu Nabi lakukan bukan untuk menyalurkan nafsu seks, sebab sepuluh diantara sebelas wanita itu nabi nikahi ketika mereka sudah menjanda dan telah tua renta

Buku Pintar Agama Islam

Syamsul Rijal Hamid

Penebar Salam, Bogor, 2002, halaman 99

Padahal semua wanita yang beliau nikahi tidak lain adalah para janda, yang tidak bisa dikatakan muda, apalagi cantik. Satu-satunya isteri yang dinikahi dalam keadaan perawan hanyalah Aisyah ra. Meski pada usia yang masih muda, tapi ukuran usia nikah di semua peradaban dunia ini tidak bisa disamakan. (dikutip dari : Jawaban Kepada Eramuslim oleh sdr Ali5196,

Jadi menurut pernyataan diatas, istri2 Rasulullah adalah :

• Janda

• Tua renta

• Tidak cantik

• Bukan untuk pemuas nafsu seks


Apakah klaim itu benar. Ataukah tidak lebih dari kebohongan belaka.

Kita akan membahas beberapa kasus berikut ini.
Setelah kematiah Khadijah, istri pertamanya, Muhammad langsung berburu koleksi istri. Hal yang tidak dilakukannya ketika Khadijah masih hidup, karena seluruh rahasia kebohongan Muhammad ada di tangan istri pertamanya itu! Di antara umur 50 sampai 58, Muhammad mengumpulkan setidaknya tujuh istri. Umur istri2nya mulai dari ANAK KECIL BERUMUR 6 TAHUN (Aisyah) hingga wanita 39 tahun (Hindun)! Lebih mengejutkan lagi pada umur 60 saja, Muhammad mengoleksi hasil buruan istri sebanyak 4 orang dengan umur dari 17 tahun (Safiyah) sampai 36 tahun (Maimunah).

Kutipan utama diambil dari buku :

Muhammad - Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik

Martin Lings

Serambi Ilmu Semesta, Jakarta, 2002.

Buku ini telah mendapat penghargaan dari pemerintah Pakistan dan terpilih sebagai biografi Nabi Muhammad yang terbaik dalam bahasa Inggris saat Konferensi Sirah Nasional di Islamabad tahun 1983. Tahun 1990, pengarangnya memperoleh bintang kehormatan dari Presiden Hosni Mubarak - Mesir
sejarah Hidup Muhammad
Syaikh Shafiyyur Rahman Al-Mubarakfury
Robbani Press, Jakarta, 2002
Buku ini adalah pemenang pertama sayembara penulisan Sirah Nabawiyah yang diselenggarakan oleh Rabithah Alam Islami yang berkedudukan di Mekah.
Latar Belakang Perkawinan Nabi SAW
Abbas Jamal
Yayasan Emiliyyatil Abbasiah, Jakarta, 1999

ISTRI DAN BUDAK YANG CANTIK / MUDA
1. Aisha

Aisha adalah anak Abu Bakar yang dinikahi oleh Muhammad saat berusia 6 atau 7 tahun, dan sudah disetubuhi oleh Muhammad saat berusia 9 tahun. Sedangkan Muhammad sendiri saat itu telah berumur 50 tahun, menyetubuhi ketika berumur 53 tahun.
… Rasulullah … menikah dengan Aisyah ….. Ketika itu Aisyah berumur enam tahun. Kemudian pada bulan Syawal tahun pertama hijrah, beliau mulai menggaulinya, di Madinah. Ketika itu Aisyah berumur sembilan tahun. (Mubarakfury, halaman 185)

Diceritakan oleh Aisha: Bahwa Nabi menikahinya ketika ia berusia enam tahun dan berhubungan suami istri ketika dia berusia sembilan tahun, dan dia tetap menjadi istrinya selama sembilan tahun (yaitu sampai kematian Nabi). (Hadis Bukhari 62:64)

Pernikahan ini diperkitakan terjadi pada tahun 620 M, beberapa bulan setelah kematian Khadijah, istri pertama Muhammad. Ketika Muhammad wafat, dia berumur 18 tahun, ia meninggal diumur 57 tahun.

2. Hafsah
Hafsah adalah putri dari Umar. Sebelum menikah dengan Muhammad, Hafsah telah menikah dengan Khunais yang gugur saat perang Uhud. Pernikahan dengan Muhammad dilakukan sekitar 7 bulan setelah Hafsah menjanda.

Sumber :
Sejarah Hidup Muhammad
Muhammad Husain Haeka
diterjemahkan dari bahasa Arab oleh Ali Audah
Penerbit PUSTAKA JAYA
Jln. Kramat II, No. 31 A, Jakarta Pusat
Cetakan Kelima, 1980
http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/index.html
BAGIAN KEEMPATBELAS: ANTARA BADR DAN UHUD

Sebelum itu Hafsha adalah isteri Khunais – termasuk orang yang mula-mula dalam Islam - yang sudah meninggal tujuh bulan lebih dulu sebelum perkawinannya dengan Muhammad.
Usia Hafsah sendiri saat Khunais gugur baru 18 tahun, yang berarti dia dinikahi Muhammad saat berusia sekitar 19 tahun.
Sumber :
Abbas Jamal, halaman 38
Khunais gugur sebagai pahlawan syuhada dalam perang Uhud, maka tinggallah Hafsah sebagai janda mujahidin dalam usia 18 tahun.
Hafsa dinikahi Muhammad di tahun 625, 3 bulan setelah migrasi ke Medinah. Dia berumur 19 tahun dan Muhammad berumur 55 tahun ketika menikah. Dia hidup bersama Muhammad selama 8 th. Meninggal ditahun 669 pada umur 63. Yah, usia 18/19 tahun jelas belum tua rentalah. Masih kaya Tamara Blezinsky. Masih seger-segernya tuh.

3. Zainab bint Jash
Zainab, adalah menantu Muhammad, semula ia adalah istri dari anak angkat Muhammad. Kenyataan bahwa Muhammad menjadikan wanita ini sebagai istrinya merupakan masalah bagi banyak orang termasuk orang-orang Muslim sendiri. Wanita inilah satu-satunya yang dijodohkan Allah kepada Muhammad serta membukukannya dalam Al-Qur’an. Padahal ia tadinya adalah istri dari Zaid bin Haritha yang adalah anak angkat Muhammad sendiri. Keinginan dan api cinta terhadap Zainab mulai muncul ketika keduanya bertemu dirumah Zainab yang masih sebagai Nyonya Zaid.
Sumber :
Lings, halaman 341 – 342 :

Suatu hari, nabi pergi kerumah Zaid …. Ketika beliau datang Zaid sedang tidak ada di rumah. Zainab, karena tidak menyangka akan ada tamu diwaktu-waktu tersebut, sedang berpakaian seadanya. ….. Zainab lari kepintu tanpa mengenakan alas kaki untuk mempersilahkan nabi masuk dan menunggu hingga suaminya kembali. “Dia sedang tidak ada hai Rasulullah” katanya, tetapi demi bapak dan ibuku, silahkan masuk”. Saat Zainab berdiri dipintu, ia tampak berseri-seri dan riang gembira, dan nabi kagum oleh kecantikannya’.
Atau penuturan yang berikut.
Sumber :
Abbas Jamal, halaman 55

Tapi apa lacur, sedang baginda nabi mengucapkan asalamu’alaikum sebagaimana lazimnya berliau bertamu, maka yang menjawab adalah Zainab istri Zaid yang dalam keadaan sedang terburu-buru membetulkan pakaiannya yang belum sempurna terpakai. Tentu saja hal ini berakibat tampaknya sebagian aurat Zainab oleh Rasulullah… Setengah riwayat menyatakan bahwa Zainab dalam keadaan berpakaian tipis ……
Menurut Encyclopedia Wikipedia, Zainab lahir 593 dan dinikahi Muhammad sekitar 628 M.
Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Zaynab_bint_Jahsh
Zaynab bint Jahsh (born c. 593) …… The estimation places the marriage in 628.
Berarti saat dinikahi oleh Muhammad yang berumur 58 tahun, Zainab berusia sekitar 35 tahun. Yah, belum tua rentalah. Masih kira-kira sekitar usia Paramitha Rusady saat bercerai dari Gunawan. Dan jelas Zainab adalah wanita cantik yang dilihat oleh Muhammad dalam kondisi berpakaian seadanya dan tipis lagi sehingga Muhammad tidak dapat menahan nafsunya untuk menikahi Zainab. Dia meninggal tahun 641. Dia menjadi istri pertama yang meninggal setelah kematian Muhammad.

4. Safiah
Dalam peperangan di Khaibar, pasukan Islam menaklukkan kaum Yahudi Khaibar. Akibat peperangan tersebut Safiah yang baru berusia 17 tahun kehilangan suaminya yang bernama Kinanah yang baru menikahinya 1 bulan. Safiah yang cantik jelita kemudian diambil sebagai istri oleh Muhammad.
Sumber :
Lings, halaman 427, 429
Bukan wanita itu saja yang kehilangan ayah dan suaminya ditangan kaum muslim. Diantara para tawanan yang ditahan karena Kinanah menyembunyikan hartanya itu ada seorang janda, Safiah putrid Huyay…. Janda itu berusia tujuh belas tahun dan baru menikah dengan Kinana satu dua bulan sebelum Nabi berangkat dari Madinah. ……

Pusat keprihatinan istri-istri nabi adalah hadirnya sosok yang tidak diduga dirumah tangga mereka, Safiah yang belia dan cantik…….. Aisah menanyakan kepada Umm Salamah tentang teman baru mereka itu, “Ia memang benar-benar cantik”, kata Umm Salamah, “dan Rasulullah sangat mencintainya”
Safiah sebetulnya telah diambil oleh Dihyah, namun setelah Muhamamd SAW melihat betapa cantiknya Safiyah maka diambilnya Safiyah dari tangan Dihyah.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 561 – 562
Dihyah bin Khalifah al Kalabi muncul dan berkata, “Wahai nabi Allah, berikanlah kepadaku satu tawanan wanita.” Beliau berkata,”Pergilah dan ambil satu tawanan wanita.” Dihyah kemudian mengambil Safiyah binti Huyay. Setelah itu datang seseorang kepada Nabi dan berkata, “Wahai Nabi Allah, apakah anda memberikan Safiyah putri pemimpin bani Quraizah dan bani Nadhir kepada Dihyay? Safiyah hanya pantas milik anda.” “Panggil dia bersama Safiyah!” kata beliau. Dihyah datang bersama Safiyah. Setelah memandangi Safiyah, nabi berkata kepada Dihyah, “Ambillah tawanan wanita selainnya!”.

Yah setelah melihat betapa cantiknya Safiyah yang masih berusia 17 tahun, Muhamamad dengan teganya mengambil Safiyah dari Dihyah. Kok jadi plin-plan yah begitu melihat wanita cantik. Safiyah menikah, diumur 17 tahun dengan Muhammad 58 tahun, pada hari yang sama ketika dia menyaksikan ayah dan suaminya dipancung oleh Muhammad. Dia bersama Muhammad selama 4 tahun, berumur 21 ketika sang nabi mati. Dia menjadi janda selama 39 tahun, meninggal ditahun 673 pada umur 60.

5. Juwariya
Dalam salah satu peperangannya, pasukan Islam berhasil mengalahkan suku Mustaliq yang dipimpin oleh Harits, anaknya yang bernama Juwariya menjadi tawanan. Dalam salah satu kesempatan Juwariya ingin menemui Muhammad SAW untuk membicarakan pembebasannya. Saat itu Muhammad SAW sedang berada di rumah Aisah dan solusi yang diajukan Muhammad SAW setelah melihat kecantikan Juwariya adalah dengan menikahinya.
Sumber :
Lings, halaman 386 – 387

Aisah yang membukakan pintu bagi Juwariya, yang setelah itu menuturkan, “Juwariya wanita yang sangat cantik. Siapapun lelaki yang melihatnya, pasti terpikat olehnya. Dan ketika aku melihatnya dipintu kamarku, aku diliputi perasaan was-was karena aku tahu, nabi akan melihat wanita ini seperti yang kulihat.” Kekuatiran Aisah terwujud karena nabi Muhammad memang menawarkan untuk menikahinya, dikatakan oleh nabi Muhammad : “Aku akan menebus pembebasanmu dan menikahimu.” Juwariya menerima pernikahan ini dengan senang hati.
Perang dengan bani Mustaliq terjadi pada tahun 6 H.
Sementara Juwariya meninggal pada tahun 56 H dalam usia 70 tahun.
Sumber :
Abbas Jamal, halaman 65
Beliau wafat pada bulan Raiul Awal tahun 56 H dalam usia 70 tahun.
Dari sumber buku Abbas Jamal diatas, tidak disebutkan bahwa Juwaria pernah menikah sebelumnya, jadi sangat mungkin masih perawan ting-ting. Muhammad menikahinya ditahun 628, ketika ia berumur 58 dan Juwairiah 20 tahun. Pernikahan terjadi setelah pernikahan Muhammad dengan Zainab Binti Jahsh. Dia menikah dengan Muhammad selama 4 tahun, dan hidup selama 39 tahun lagi setelah kematian Muhammad. Dia mati ditahun 670. Dia seorang Yahudi.

6. Maria Qibtidaiya
Maria adalah seorang budak wanita yang dihadiahkan oleh seorang gubernur Mesir kepada Muhammad dan dia adalah seorang wanita yang cantik.
Sumber :
Lings, 439 – 440
Surat nabi kepada Muqawqis yang mengajaknya agar memeluk Islam ditolak, tetapi pemerintah Mesir membalas dengan mengirimkan hadiah yang banyak : seribu keeping emas, dua puluh jubha terbuat dari bahan yang bagus, seekor bagal, seekor keledai betina, dan hadiah persembahan dua budak Kristen Koptik Mesir yang dikawal oleh seorang pertapa tua. Kedua gadis itu bersaudara, Maria dan Sirin, dan keduanya sama-sama cantik, tapi Maria lebih cantik lagi dan nabi sangat mengaguminya. Sirin dinikahkan dengan Hassan ibn Tsabit dan Maria dinikahi nabi sendiri. Ia ditempatkan dirumah yang dahulu dihuni Safiah … Disanalah nabi mengunjunginya siang dan malam. Namun istri-istrinya menjadi cemburu secara terang-terangan hingga Maria menjadi tidak nyaman. Akhirnya ia ditempatkan di Madinah atas. Pada mulanya Aisah dan istri lainnya merasa lega, tapi mereka segera merasa sia-sia, karena nabi tetap saja berkunjung kepada Maria, dan bertambah jarak justru memperlama ketidakhadiran nabi dari sebelumnya.
Jika bukan untuk pemuas nafsu seks, tentu saja Muhammad akan memilih yang lebih jelek dan tidak akan dikunjungi siang dan malam sampai istri-istrinya protes.
Status Maria sendiri tidaklah jelas, apakah dia dinikahi oleh Muhammad atau tetap sebagai budak. Berapa usianya saat dinikahi (?) Muhammad tidak dapat dipastikan, ada yang menyebutkan sekitar 20 tahun. Dan karena diberikan sebagai hadiah, dapat diyakini kalau Maria adalah perawan karena mana mungkin sang gubernur menghadiahkan janda yang sudah tua renta dan peot kepada Muhammad.
Sumber :

http://en.wikipedia.org/wiki/Maria_al-Qibtiyya

Tahun kelahirannya tidak diketahui, meskipun sangat mungkin dia masih muda saat dihadiahkan. Beberapa sumber Islam menyatakan bahwa dia berusia 20 tahun, dan Muhammad 60 tahun waktu menyetubuhinya.
Malangnya Maria sendiri tidak berusia panjang, dia meninggal lima tahun setelah meninggalnya Muhammad SAW.
Sumber :
Abbas Jamal, halaman 82
Tinggallah Maria hidup sendirian. Kehidupannya banyak menutup diri dari pergaulan. Hanya saja banyak berziarah ke makam suami dan anaknya, kadangkala berkunjung ke kediaman kakaknya Sirin. Lima tahun sesudah wafatnya Rasulullah disusul lagi dengan wafatnya Maria Kibtiah, tepatnya tahun ke 16 H.
Pernikahan (?) itu sangat mungkin sekitar tahun 7 / 8 H, disusul dengan meninggalnya Ibrahim (anak Muhammad dengan Maria) ditahun 10 H dan Muhammad meninggal ditahun 11 H. Berarti Maria meninggal diusia sekitar 26 tahun. Masih sangat muda. Mungkin saja dia tertekan dengan kehidupannya ditanah Arab sehingga tidak berumur panjang.

7. Hindun binti Abu Umaiyah / Ummu Salamah
Kisah hidup berikut disarikan dari buku Abbas Jamal halaman 45 – 46 dan 50. Hindun adalah janda dari Abu Salmah yang memiliki 4 oang anak. Abu Salmah sendiri meninggal di tahun 4 H. Setelah menjanda banyak pria yang ingin meminang Hindun diantaranya adalah Abu Bakar dan Umar. Namun pinangan kedua pria ini ditolak oleh Hindun. Kemudian barulah Muhammad mengajukan pinangan yang diterima oleh Hindun. Pernikahan dilaksanakan tahun 4 H bulan Syawal. Hindun meninggal sekitar tahun 59 H dalam usia 84 tahun.
Namun sumber Encyclopedia Wikipedia menyebutkan bahwa Hindun lahir sekitar tahun 596 M.
Sumber :
http://en.wikipedia.org/wiki/Umm_Salama_Hind_bint_Abi_Umayya
Hind bint Abi Umayya (c. 596 - 680), also called as Umm Salama (Mother of Salama)
Jika ini benar berarti saat dinikahi Muhammad ditahun 4 H, Hindun berusia 626 – 596 = 30 tahun. Jadi dia berumur 30 dan Muhammad 56 ketika mereka menikah. Fakta bahwa banyak pria ingin menikahi Hindun adalah karena dia adalah wanita yang cantik.
Sumber :
Abbas Jamal, halaman 47
Ummu Salamah ini disamping cantik, cerdas orangnya, cekatan dalam banyak hal, berwibawa dan mempunyai wawasan berpikir yang luas.

Makanya tidak heran kalau Abu Bakar, Umar dan Muhammad pun ngiler melihat kecantikan Hindun. Jika penuturan Wikipedia benar, berarti Hindun mungkin seperti seorang Alya Rohali, janda yang berusia sekitar 30 tahunan dan masih cantik. Dia berumur lebih panjang dari semua istri2 Muhammad. Meninggal diumur 84 th.

8. Raihana
Dalam perang melawan kaum Yahudi bani Quraiza, pasukan Islam memancung sekitar 700 laki-laki dan membiarkan wanita dan anak-anak. Satu dari wanita yang menjadi janda adalah Raihana yang sangat cantik.
Sumber :
Lings, halaman 374
Sedangkan wanita dan anak-anak lainnya, berikut harta bendanya dibagi-bagikan kepada setiap orang yang ikut serta dalam pengepungan itu. Sebagian besar tawanan ditebus oleh bani Nadhir di Khaybar. Sementara bagian nabi, beliau memilih Raihana, putrid Zayd dari Nadhir yang dinikahkan dengan lelaki Qurayzah. Ia sangat cantik dan tetap menjadi budak nabi sampai meninggal dunia lima tahun kemudian …. Setelah jelas bahwa Raihana tidak hamil, nabi menemuinya dan menawarinya untuk dibebaskan dan dijadikan sebagai istrinya. Namun ia menjawab, “Hai Rasulullah, biarkanlah aku berada dalam kekuasaannu. Itu akan lebih mudah bagiku dan bagimu.”
Saat meninggal Raihana tetap memilih status sebagai budak, dia menolak untuk dinikahi oleh Muhammad.
Ada satu pelajaran moral yang menyedihkan disini.
Sumber :
Lings, halaman 373
Pagi harinya, Nabi memerintahkan agar menggali parit yang panjang, dalam dan sempit dilokas ipasar. Kaum pria, semuanya kira-kira 700 orang dibagi dalam beberapa kelompok kecil, dan setiap kelompok disuruh duduk disepanjang parit yang akan menjadi tmpat pemakaman mereka. Kemudian Ali, Zubayr dan para sahabat lain yang lebih muda memenggal kepala mereka, masing-masing dengan sabetan pedang.
Bani Quraizha dimusnahkan oleh Muhammad SAW dengan membunuh seluruh kaum lelakinya, termasuk suami Raihana. Kemudian dengan entengnya Muhammad meniduri Raihana.
Bisa dibayangkan bagaimana perasaan Raihana dan tekanan jiwa yang harus dia hadapi sehingga tidak mengherankan jika Raihana tidak berusia panjang dimana dia meninggal 5 tahun setelah kejadian pemusnahan bani Quraizah.
Tidak jelas berapa usia Raihana saat disetubuhi oleh Muhammad, yang pasti tentu masih muda dan sangat cantik. Mungkin seperti Wulan Guritno yang sekalipun pernah menjanda namun masih cantik sekali.

ISTRI-ISTRI YANG TIDAK CANTIK
Diatara istri-istri Muhammad memang ada yang berusia “tua” dan tidak dilaporkan cantik, (atau tidak ada laporan mengenai raut wajahnya sama sekali)

1. Khadijah
Khadijah yang menikahi Muhammad (25 tahun) saat dia sudah berusia 40 tahun dan adalah seorang janda kaya raya.
Sumber :
Mubarakfury, halaman 65 – 66
Khadijah binti Khuwailid adalah seorang wanita pedagang yang mulia dan kaya raya…..Pernikahan itu berlangsung 2 bulan setelah kepulangan beliau dari Syam …. Ketika itu,Khadijah berusia 40 tahun dan ditengah-tengah kaumnya, Khadijah termasuk yang terbaik dari segi nasab, kekayaan dan pemikiran.
Yah, memang seperti pucuk dicinta ulam tiba : Muhammad seorang pemuda miskin yang hanya sekedar penggembala kambing dinikahi oleh Khadijah janda kaya raya dan pengusaha sukses.
Hanya satu yang harus dijaga oleh Muhammad yaitu : jangan berani-berani melirik wanita lain karena jika itu dilakukan maka Muhammad akan dapat ditendang keluar dari rumah dan kemewahan Khadijah sehingga menjadi penggembala kambing lagi.

2. Saudah
Muhammad menikahi Saudah di tahun 10 kenabian. Tidak jelas berapa usia Saudah saat menikah dengan Muhammad SAW. Saudah meninggal tahun 54 H dalam usia sangat lanjut.
Sumber :
Abbas Jamal, halaman 18
Beliau wafat tahun 54 H yang berarti 44 tahun sudah nabi wafat dalam umur yang begitu lanjut ….
Jika kita asumsikan Saudah meninggal diusia 90 tahun, berarti saat dia dinikahi oleh Muhammad berusia 90 – 54 = 36 tahun.
Saudah sendiri adalah wanita yang tidak menarik dan berbadan besar (gemuk).
Sumber :
Sahih Muslim
Book 026, Hadith Number 5395.
Aisha melaporkan …….. Dia adalah wanita yang amat besar, lebih tinggi diantara wanita, dan dia tidak dapat menyembunyikan dirinya dari siapapun yang telah mengenalnya.
Dia tidak muda ataupun cantik. Dia perempuan yang tepat untuk mengurus anak2 Muhammad yang masih kecil setelah kematian Khadijah. Mereka menikah ditahun 620.. Dia seorang janda. Dia hidup hingga akhir masa kejayaan Kalifah Umar.. Dikisahkan bahwa Saudah harus menyerahkan ‘jatah malam’nya bersama Muhammad untuk diberikan pada Aisha, jika tidak ia diancam diceraikan. Rencana Muhammad menceraikan Saudah dibatalkan setelah Saudah rela memberikan “jatah sexnya” kepada Aisha sebagaimana terekam dalam QS 4 : 128 …. Dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) …..

Berikut latar belakang ayat diatas sesuai tafsir Ibn Kathir.

Sumber :

Tafsir Ibn Kathir

http://www.theholybook.org/en/a.46072.html

Dan penyelesaian ini lebih baik dari perceraian. Sebagai contoh, Rasulullah mempertahankan Saudah binti Zamah sebagai istrinya setelah Saudah menawarkan untuk memberikan jatah harinya kepada Aisha. Dengan mempertahankan Saudah sebagai istrinya, umatnya bisa mengikuti penyelesaian seperti ini. Karena penyelesaian dan perdamaian lebih baik bagi Allah dibabingkan perceraian.

Tafsir diatas tidak menuliskan kenapa Muhammad SAW mau menceraikan Saudah. Kita bisa melihat alasannya dalam sahih Muslim berikut yaitu karena Saudah sudah tua.
Sumber :
Sahih Muslim, Book 008, Hadith Number 3451.

… Ketika dia (Saudah) menjadi tua, dia telah memberikan jatah harinya bersama Rasulullah kepada Aisha ….

Atau Sahih Bukhari berikut

Sumber :

Sahih Bukhari. Vol 3, Book 47. Gifts. Hadith 766.

http://www.usc.edu/dept/MSA/fundamentals/hadithsunnah/bukhari/047.sb

Diriwayatkan oleh Aisha: Manakala Rasulullah ingin berpergian, dia akan mengundi siapa isterinya yang akan menemani dia. Dia akan membawa isteri yang namanya terundi. Dia biasanya menetapkan kepada setiap dari mereka satu hari dan satu malam. Tetapi Sauda bint Zam'a melepaskan (gilirannya) siang dan malam dia kepada Aisha, isteri Nabi, demi untuk mencari kesenangan Rasulullah (dengan perbuatan demikian)

Jadi begitukan sikap melindungi istri yang tua dan jelek??.

Apa kesalahan Saudah??

Kesalahan Saudah adalah karena dia tua dan berbadan besar, mungkin cenderung gemuk dan tidak lezat seperti tharid ala Aisha. Saat sudah tua dan tidak menarik, terus diancam cerai oleh Muhammad agar yang bersangkutan dapat terbebas dari kewajiban untuk memenuhi hasrat seksual sang istri dan berpaling ke istri lainnya yang jauh lebih muda.

3. Zainab binti Khuzaimah
Zainab adalah janda dari Ubaid bin Haris yang meninggal saat perang Uhud. Pernikahan dengan Muhammad dilakukan sekitar 4 bulan atau 8 bulan sebelum Zainab meninggal pada tahun 4 H diusia 30 tahun.
Sumber :
Abbas Jamal, halaman 43
Pergaulan rumah tangga Rasulullah dengan Zainab tidaklah berlansung lama. Setengah riwayat mengatakan hanya selama 8 bulan, ada pula yang menyampaikan sekitar 4 bulan saja. …. Para sejarawan mengatakan bahwa Zainab meninggal dalam usia 30 tahun pada tahun ke 4 hijrah.

4. Ramlah binti Abu Sufyan / Ummu Habibah
Kisah hidup berikut disarikan dari buku Abbas Jamal halaman 72 - 74.

Ramlah adalah anak Abu Sufyan yang dinikahkan dengan Abdullah bin Jahasy yang dikaruniai seorang anak perempuan. Mereka termasuk golongan yang ikut hijrah ke Habasyah (Ethopia). Namun di Habasyah Abdullah bin Jahasy pindah agama menjadi Nasrani dan jadilah Ramlah hidup sendiri. Pernikahan dengan Muhamamad sendiri terjadi ditahun 7 H, saat itu Ramlah telah berusia 40 tahun.
Namun uniknya lagi-lagi sumber Encyclopedia Wikipedia memberikan data yang lebih muda.

Sumber :

http://en.wikipedia.org/wiki/Ramlah_bint_Abi-Sufyan

Ramlah binti Abi-Sufyan, aka Umm Habiba, was the daughter of Abu Sufyan. She was born c. 595 and died in 662 or 666.
Jika data Wikipedia benar maka usia Ramlah saat dinikahi oleh Muhammad ditahun 7 H adalah 629 – 595 = 34 tahun.

5. Maimunah
Kisah hidup berikut disarikan dari buku Abbas Jamal halaman 84 - 86.

Maimunah adalah istri terakhir Muhammad SAW. Berasal dari keluarga bangsawan Quraish. Saat Muhammad SAW melakukan ibadah haji ditahun 7 H, maka oleh pamannya yang bernama Abbas bin Abdul Muthalib diusulkan agar Muhammad menikahi Maimunah yang akan menguatkan ikatan persaudaraan. Muhammad setuju dan pernikahan dilakukan di Saraf sektiar 10 km dari Mekah. Usia Maimunah saat itu sekitar 30 tahun.
Maimunah adalah janda dari Aba Rahim bin Abdi I’zzi
Sumber :
Buku Pintar Agama Islam
Syamsul Rijal Hamid
Penebar Salam, Bogor, 2002, halaman 102
Maimunah binti Al-Harits Al Hilaliyah, istri terakhir nabi, seorang janda dari Aba Rahim bin Abdi I’zzi

KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Setidaknya 7 orang wanita yang dinikahi / dijadikan gundik Muhammad adalah wanita-wanita yang digambarkan “cantik” dan “sangat cantik”

2. Usia mereka saat bersetubuh dengan Muhammad adalah :

a. Aisha, usia 9 tahun, status perawan, manis dan lezat seperti tharid

b. Zainab binti Jash, usia 35 tahun, janda, super cantik

c. Safiya, usia 17 tahun, janda, cantik

d. Juwariya, usia 20 tahun, perawan , cantik

e. Maria, usia 20 tahun, perawan, cantik

f. Hindun, usia 30 tahun, janda, cantik

g. Raihana, usia tidak diketahui, janda, cantik

h. Khadijah = 40 tahun, status janda, kaya raya

i. Saudah = kira-kira 36 tahun, status janda, badan besar (gemuk), hendak dicerai Muhammad SAW

j. Zainab binti Khuzaimah = 30 tahun, status janda

k. Ramlah = 34 tahun, status janda

l. Maimunah = 30 tahun, status janda

3. Wanita bagi Muhammad jelas hanyalah pemuas nafsu seks belaka, terbukti Muhammad tidak memiliki gairah terhadap Saudah yang mulai tua dan badannya besar (gemuk) hingga berniat menceraikannya. Sebaliknya siang dan malam menghabiskan waktunya dengan Maria yang cantik jelita dan masih muda.

4. Muhammad jelas menyukai wanita-wanita cantik, terbukti dari komentar Aisha saat berjumpa dengan Juwariya, saat memilih Maria yang lebih cantik dari Siren dan saat merebut Safiah dari Dihyah.

5. Wanita2 diatas hanyalah wanita2 yang secara jelas dikisahkan dalam Sirat Rasul, ataupun Hadis. Diluar itu banyak wanita lain yang diceritakan bersetubuh dengan Muhammad, namun hanya nama saja yang disebutkan, tanpa informasi jelas mengenai asal usul dan kelahirannya. Wanita tersebut antara lain:

1 Duba Binti Amir

Dia salah satu wanita Arab yang paling cantik. Rambutnya sangat panjang, menutupi seluruh tubuhnya (Ibn Saad, al-Tabawat hal.153). Muhammad tertarik padanya dan minta ijin anaknya untuk menikahinya. Tapi sang nabi menarik tawaran nikahnya ketika mendengar bahwa Duba sebenarnya sudah tua. Ia hanya menjadi pelampiasan seks sesaatnya saja.

2. Fatimah

3. Hend

4. Asma (dari Saba)

5. Habla

6. Asma (dari Noman)

Sang nabi belakangan mengetahui bahwa Asma mengidap Lepra. Dia tidak jadi menikahinya.

7. Omm Sharik

8. Maymuna (kedua)

9. Zainab (ketiga)

10. Khawla

11. Amrah Binti Yazeed:

Dia menjadi muslim hanya sebentar saja sebelum pernikahannya dengan nabi. Ketika datang ke Medina dan melihat sang nabi, dia memohon Allah agar menyelamatkannya, karena ketakutan melihat sang Nabi. (Kenapa ya?). Sang Nabi tersinggung, kemudian tidak jadi menikahinya dan mengirimnya kembali kebangsanya setelah menikmati tubuhnya.


Kami menghitung total terdapat 28 wanita yang dikabarkan “tidur” dengan Muhammad, termasuk 11 istri sahnya.


6. Nilai moral Muhammad dalam urusan dengan wanita ternyata harus dibangun diatas kebohongan bahwa 10 istrinya tua renta dan tidak cantik.

Ka’bah adalah sebuah Kuil Hindu



Naskah Raja Vikramaditya yang ditemukan dalam Kabah di Mekah merupakan bukti yang tidak dapat disangkal bahwa Jazirah Arabia merupakan bagian dari Kekaisaran India di masa lalu, dan dia yang sangat menjunjung tinggi Dewa Siva lalu membangun kuil Siva yang bernama Kabah. Naskah penting Vikramaditya ditemukan tertulis pada sebuah cawan emas di dalam Kabah di Mekah, dan tulisan ini dicantumkan di hal...aman 315 dari buku yang berjudul `Sayar-ul-Okul' yang disimpan di perpustakaan Makhtab-e-Sultania di Istanbul, Turki.

Kuil utama di Mekah, yg menyimpan lambang-lambang Siwa, dikenal sbg KA'BAH. kotak ini dilapisi kain hitam. Ini adalah tradisi jaman dahulu kala ketika orang menganggap penting utk meng-kamuflase tempat suci itu (Ka'bah) agar tidak dicaplok atau direbut bangsa lain.

PATUNG DEWA- DEWI
Menurut Encyclopaedia Britannica, kotak Ka'bah memilikii 360 patung. Tradisi mengatakan, ketika tempat itu diserang, salah satu dewa didalamnya adalah dewa Saturnus; satunya lagi adalah dewa Bulan dan ada lagi yg disebut Allah.

Ini bukti bahwa orang Arab jaman pra-Islam itu memuja 9 planet. Di India, praktek puja ‘Navagraha’, yaitu praktek pemujaan bagi ke 9 planet, termasuk Saturnus dan Bulan masih eksis sampai sekarang.

Di India, bulan sabit selalu digambarkan diatas lambang dewa Siwa. Karena itulah, lambang Siwa dlm Ka'bah juga menjadi lambang bendera Islam.

ZAMZAM ATAU AIR (SUNGAI) GANGGA
Satu lagi tradisi Hindu lainnya adalah sungai suci Gangga. Menurut tradisi Hindu, air Gangga tidak pernah dapat dipisahkan dari lambang Siwa (bulan sabit). Dimanapun ada lambang Siwa, disanalah ada air Gangga. Dan memang! Didekat Ka'bah ditemukan sebuah sumber mata air suci yg disebut ZAMZAM. Sampai sekarang, Zamzam dianggap suci karena tradisi jaman pra-Islam itulah!

Sungai Gangga, zamzamnya Hindu

TAWAF
Tidak ada mesjid lain di dunia yg dikelilingi sampai 7 kali. Hanya orang Hindu yg ber'tawaf' mengelilingi dewa-dewi mereka. Lagi-lagi bukti bahwa Ka'bah adalah tempat ibadah Hindu jaman pra-Islam. Praktek mengambil 7 langkah yg dikenal sbg Saptapadi diasosiasikan dgn upacara perkawinan Hindu dan pemujaan api. Upacara klimaks dlm perkawinan Hindu yg menggabungkan pasangan pengantin mengelilingi api suci sebanyak empat kali (tapi kemudian di-salah artikan dgn 7 kali).
Mengingat "MAKHA" berari API, ketujuh tawaf itu membuktikan bahwa MEKAH ADALAH PUSAT PEMUJAAN DEWA API.

 

“Bukti menunjukan bahawa Ka’bah adalah sebuah Kuil Hindu dan Muhammad menciplak ajarannya lalu membikin agama baru – Islam”

KATA 'ALLAH'
Jangan kaget bahwa kata ‘ALLAH’ sendiri berasal dari bhs Sansekerta. Allah, Akka dan Amba adalan sinomin. Nama-nama ini berarti: DEWI atau Ibu. Istilah ‘ALLAH’ merupakan bagian dari stanza-stanza Sansekerta yg memuja-muja Dewi Durga, yg juga dikenal sbg Bhavani, Chandi dan Mahishasurmardini. Islam mencaplok menggunaan kata 'Allah'.

Satu ayat Quran merupakan terjemahan persis dari sebuah stanza dlm
Yajurveda. Spt dijelaskan oleh pakar Hindu terbesar, Pandit Satavlekar
dari Pardi, dlm salah satu artikelnya.

[Note: Pakar lain menunjukkan bahwa ayat Quran dibawah ini mirip
persis dgn ajaran Kena Upanishad (1.7).

saling membunuh dari zaman ke zaman

killing each other

http://youtu.be/mqcOFoiPUUk


http://www.youtube.com/watch?v=mqcOFoiPUUk&feature=youtube_gdata_player

Perempuan Saudi tak Punya Hak Pilih

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH – Wanita Saudi dilaporkan tak lagi diizinkan memberikan suara pada pemilihan umum anggota dewan Arab Saudi yang berlangsung bulan depan. Pada 2005, kaum perempuan dilarang memilih atau menjadi kandidat dalam pemilihan umum.

Pada 2009, sistem pemilihan sempat mengalami perubahan, perempuan kembali diberi hak pilih dan dapat dipilih. Namun dengan alasan kesulitan dan butuh waktu terlalu lama untuk mengatur logistik bagi perempuan, sistem baru pun tak jadi diberlakukan.

Para pejabat terkait menolak untuk mengkonfirmasi atau membantah laporan tersebut. Sejumlah anggota dewan kota mengatakan kepada situs Al-Ahbar Al-Arab, Kamis (24/3), mereka menerima instruksi yang jelas, tapi bukan untuk mendiskusikan pemilihan kota yang akan diselenggarakan pada 23 April.

"Kami tidak berbicara tentang jajak pendapat sampai peraturan baru untuk mengorganisir pemilu dikeluarkan," kata seorang anggota dewan yang tak ingin disebutkan namanya. Menurut dia, peraturan baru nanti akan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti jumlah anggota di setiap dewan, partisipasi perempuan dan lain-lain.

Menteri Urusan Kota dan Pedesaan Pangeran Mansour bin Miteb telah memerintahkan pembentukan sebuah komite umum pemilu, di bawah pimpinan penasihat menteri Abdul Rahman Muhammad Al-Dahmash.  Pemilihan umum di kerajaan tersebut akan memilih 219 anggota dewan kota di seluruh negeri

http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/11/03/24/likbep-kini-perempuan-saudi-tak-punya-hak-pilih

Arab Saudi Tahan Perempuan menyetir Mobil di Bulan Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, ARAB SAUDI - Otoritas Saudi telah menahan seorang aktivis perempuan yang menentang larangan bagi perempuan mengemudikan mobilnya sendiri di Kerajaan Wahabi itu. Aktivis perempuan tersebut bernama Najla Hariri.

Meski hanya sebentar, ia ditahan saat mengemudikan mobilnya yang hendak menuju kantor anak perempuannya itu. Hariri yang tergabung dalam sebuah kelompok yang menentang pelarangan perempuan mengemudi, meluncurkan kampanye di internet sejak Juni bulan kemarin. Dalam kampanyenya itu, ia menyerukan kepada perempuan di seluruh negeri Saudi untuk menentang larangan tersebut.

"Saya belum menandatangani suatu komitmen apapun yang melarang saya untuk mengemudikan mobil sendiri," ujarnya seperti dikutip AFP, usai dirinya dibebaskan dari penahanan.

Saat akan ditahan, Hariri mengatakan kepada polisi setempat bahwa tidak ada suatu ketentuan yang menegaskan pelarangan perempuan mengemudikan mobilnya sendiri.

Arab Saudi merupakan satu-satunya negara yang melarang perempuan mengemudikan mobilnya sendiri. Sebelumnya, Polisi setempat juga sudah menahan beberapa perempuan yang menentang pelarangan mengemudikan mobil sendiri.



http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-mancanegara/11/08/26/lqj0hg-arab-saudi-tahan-perempuan-yang-nyetir-mobil-di-bulan-ramadhan

kekerasan wanita di pakistan

Dua gadis dari Pakistan sedang disiksa karena mereka meninggalkan Islam Kerabat mereka telah dipenjara, dihina dan menyiksa mereka. Perkawinan paksa dan pembunuhan demi kehormatan
 Dua gadis dari Pakistan sedang disiksa karena mereka meninggalkan Islam dan masuk Kristen. Kerabat mereka telah dipenjara, dihina dan menyiksa mereka. Perkawinan paksa dan pembunuhan demi kehormatan yang berikutnya jika wanita tidak kembali ke Sabatina eV mendukung gadis-gadis dalam kesusahan mereka "agama yang benar." Tapi dengan bantuan Anda, ingin berbuat lebih banyak.

 
Suster Samia dan Schazia * berasal dari keluarga Muslim Afghanistan dan sekarang tinggal di Pakistan. Gadis-gadis dan keluarga mereka ditawan oleh keluarga mereka dan membutuhkan dukungan untuk bertahan hidup. Aplikasi mereka untuk suaka di Swiss itu tidak diterima karena masalah dalam menyediakan dokumentasi konversi mereka. Bahkan di Jerman, tampak seolah-olah mendapatkan suaka akan sulit. Sabatina eV telah menyumbangkan dana untuk mendukung keluarga dan untuk menjamin kelangsungan hidup mereka.

 
Samia dan Schazia mengunjungi dengan paman mereka di Afghanistan ketika ia menemukan sebuah Alkitab di buku pegangan Samia. Dia dianggap sebagai pelanggaran hukum Islam dan terhadap kode kehormatan. Dia mengancam akan membunuh mereka jika mereka tidak kembali kepada agama "benar". Selama tiga minggu, dia menyiksa mereka dengan kekurangan makanan, pemukulan dan luka pisau di lengan dan kaki, sebelum ia memutuskan untuk mengembalikan kehormatan keluarga dengan kawin paksa: diputuskan bahwa gadis-gadis harus menikah dengan mullah dari daerah sekitarnya. Para kerabat perempuan suami potensial yang disajikan, tetapi Samia berhasil mengirim pesan (melalui sepupu perempuannya) kepada ayahnya. Ketika ayah tahu tentang putri-putrinya, ia membuat rencana untuk menyelamatkan mereka.
Sayangnya, penyelamatan itu tidak, pada akhirnya, sukses, untuk paman setelahnya ingin membalas dendam. Dia membunuh sepupu perempuan yang telah membantu Samia dan Shazia. Kemudian, ia pergi mencari keponakannya yang telah kembali ke Pakistan. Dia bahkan menjual tanahnya sehingga ia akan memiliki sumber daya keuangan untuk dapat melacak dan membunuh keponakannya. Ketika ia menemukan mereka, ia menyerang Samia dengan pisau dan terjun ke dalam lengannya. Hanya intervensi berani dari dua orang yang lewat Samia disimpan.

 
Setelah kematian putra tertuanya, paman kembali ke Afghanistan dan terlibat sepupu ibu gadis-gadis 'mengikuti keluarga. Dia menculik saudara mereka setelah sekolah. Satu-satunya cara untuk saudara mereka untuk diselamatkan adalah untuk Samia untuk bertunangan dengan teman sepupunya. Samia diperkosa oleh tunangannya. Dia juga disiksa oleh keluarganya tunangan itu: mereka membakar tangannya untuk menggambarkan penderitaan neraka, nasib diharapkan dari semua orang kafir setelah mati. Samia dan Shazia dipaksa untuk berdiri bertelanjang kaki di atas balok es sampai mencair. Sang ayah gadis 'juga diculik dan dianiaya oleh kerabat, karena ia tidak memiliki putri-putrinya "di bawah kontrol".

 
Hari ini, setidaknya lima orang terus menjaga keluarga Samia dan Schazia, dipenjara. Sepupu selalu kembali kepada gadis-gadis untuk menghina atau mengalahkan mereka. Kondisi keluarga ini semakin buruk: Schazia secara mental tidak stabil dan hampir tidak bisa berkomunikasi karena obat untuk masalah-masalah psikologis, ibu gadis-gadis 'tipis karena sakit fisik dan mental, dan ayah yang sudah tua dan lemah. Alternatif penjara dan penyiksaan adalah kembali ke Islam dan pernikahan paksa Samia dengan pemerkosanya. Samia kadang risiko hidupnya dengan meninggalkan rumah untuk mencari bantuan saat dia sendirian di rumah, dan telah mengulurkan tangan kepada saya pada kesempatan ini.

 
Kami telah membantu Samia dan Shazia untuk membeli obat untuk luka-luka mereka dan juga mendukung mereka dengan makanan yang kerabat jarang memberi mereka.
Harap membantu kami untuk membantu gadis-gadis mencari kehidupan yang lebih bermartabat,
 
http://www.facebook.com/notes/sabatina-james/sabatina-supports-tortured-pakistani-girls/215107295214438

Rabu, 31 Agustus 2011

ormas agama bereaksi

Jakarta (AsiaNews) - Front Pembela Islam (FPI), sebuah organisasi ekstremis Muslim, mempromosikan kampanye protes terhadap SCTV, stasiun TV yang berbasis di Jakarta swasta, untuk penjadwalan, film yang dianggap menyinggung umat Muslim yang disutradarai oleh "?" seorang pembuat film muda berbakat, Hanung Bramantyo. Meskipun, film menceritakan sebuah cerita tentang toleransi dan saling menghormati antara berbagai kelompok agama di Indonesia, FPI dan kelompok Islam lain mengatakan itu "mencemari moralitas" Muslim Indonesia.

Jakarta pemimpin FPI  memperingatkan manajemen SCTV bahwa ribuan umat Islam akan bergabung untuk menunjukkan di depan stasiun TV harus itu siaran film Senin malam.

Dirilis pada bulan April, adalah "?" Baru-baru diserang oleh Gerakan Ulama Indonesia (MUI), yang mengeluarkan fatwa Muslim memerintahkan untuk tidak melihatnya karena kandungan menyesatkan dan saran nya bahwa ada satu 'Allah' di samping salah satu yang diakui dan disembah dalam Islam.

Pembuat film Hanung Bramantyo telah meminta eksekutif TV tidak menyerah pada tekanan ekstrimis karena hal itu akan berarti menerima pelanggaran paten dari kebebasan berekspresi.

FPI tidak baru ancaman. Dalam beberapa pekan terakhir, ekstrimis FPI menyerang anggota komunitas Ahmadi, sebuah sekte dianggap sesat oleh mainstream umat Islam, di Makassar (Sulawesi selatan).

Dalam insiden serupa, ekstremis Muslim menyerang PKL di Bandung (Jawa Barat) untuk menjual minuman beralkohol.

Di masa lalu, aktivis hak asasi manusia telah mengecam pemerintah Indonesia untuk melakukan apa-apa terhadap ekstremis.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah terutama ditargetkan untuk kritik karena kegagalan untuk mengambil tindakan tegas untuk membendung kebangkitan Islam, yang sekarang mampu membuat klaim apapun yang mereka inginkan.

Sekarang, sebelum akhir bulan Ramadhan dan Idul Fitri pada hari Selasa, ekstremis ingin menyensor siaran TV.

kekerasan di pakistan

Konstitusi diskriminasi
 
Konstitusi Pakistan mensegregasikan warganya atas dasar agama dan memberikan perlakuan istimewa bagi umat Islam. Misalnya, Pasal 2 Konstitusi menyatakan Islam sebagai "agama Negara Pakistan" dan mengakui Al Qur'an dan Sunnah sebagai "hukum tertinggi dan sumber pedoman bagi undang-undang untuk diberikan melalui undang-undang ditetapkan oleh Parlemen dan Provinsi majelis, dan untuk pembuatan kebijakan oleh Pemerintah ". Demikian pula, Pasal 41 (2) mengatakan bahwa hanya seorang muslim bisa menjadi presiden. Last but not least, Pasal 260 mengakui dua kategori yang berbeda orang, "muslim" dan "Non-Muslim," sehingga bisa memfasilitasi dan mendorong diskriminasi atas dasar agama.
 
Konstitusi begitu jelas satu sisi dalam memberikan perlakuan istimewa kepada mayoritas Muslim bahwa bahkan seorang hakim Hindu harus mengambil sumpah jabatan dalam nama "Allah". Pada tanggal 24 Maret 2007, Bhagwandas Rana Keadilan, sebagai hakim paling senior dari Mahkamah Agung Pakistan, dilantik sebagai Pejabat Ketua Pakistan setelah suspensi Hakim Agung Iftikhar Muhammad Chaudhry incumbent. Ketika Keadilan Bhagwandas dilantik, ia harus membacakan doa Al-Qur'an: "Semoga Allah SWT membantu dan membimbing saya, (A'meen)".
 
Kode Pakistan Pidana, khususnya pada Bagian 295-A, Bagian 295-B, Bagian 295-C, Bagian 298-A dan Bagian B 298-, memberlakukan hukuman berat bagi penghujatan yang dituduhkan. Undang-undang penghujatan merusak ketentuan-ketentuan utama lain dari Konstitusi Pakistan seperti hak mendasar untuk "praktek mengaku, dan menyebarkan" agama seseorang (Pasal 20), prinsip persamaan di depan hukum dan perlindungan hukum yang sama untuk semua warga negara ( Pasal 25), serta "hak hukum dan kepentingan minoritas" (Pasal 36).
 
Hukum penghujatan
 
Secara historis, paling jauh langkah menuju Islamisasi yang diambil selama Presiden Zia-ul-Haq administrasi (1977-1988). Di bawah pemerintahannya, sejumlah undang-undang Islam diperkenalkan dan badan peradilan dibentuk untuk meninjau semua peraturan yang ada sebagai perjanjian mereka dengan prinsip-prinsip Islam. Hukum dan perintah lulus selama tahun-tahun darurat militer di bawah Presiden Zia-ul-Haq, termasuk pelanggaran-pelanggaran agama yang mengatur, ditempatkan di luar lingkup judicial review oleh Amandemen Konstitusi Kedelapan 1985.
 
Ketentuan penghujatan dari KUHP telah banyak disalahgunakan dan disalahgunakan untuk target minoritas dan kadang-kadang dendam pribadi di kalangan umat Islam. Bahkan setelah pembebasan oleh pengadilan, mereka yang harus menghadapi tuduhan penghujatan masih hidup dalam ketakutan.
 
Amandemen undang-undang berkenaan dengan tindak keagamaan di Pakistan Kode Pidana dibawa di bawah Presiden Zia berbeda secara signifikan dari hukum sebelumnya dalam setidaknya empat cara. Mereka tidak secara spesifik menyebutkan niat jahat untuk menyakiti sensitivitas agama sebagai syarat untuk tindak pidana dan memberikan hukuman yang meningkat secara signifikan. Mereka membuat acuan khusus ke Islam sementara undang-undang sebelumnya dimaksudkan untuk melindungi sentimen keagamaan "setiap kelas orang". Sebuah pergeseran yang berbeda dalam penekanan terlihat: bagian baru dari KUHP tidak membuat tindak pidana untuk melukai perasaan keagamaan umat Islam, melainkan menentukan pelanggaran dalam hal penghinaan atau penghinaan terhadap Islam itu sendiri. Pelanggaran terdiri dalam mencemarkan atau menghina nabi Islam, para sahabat dan anggota keluarga dan menodai Al-Quran.

Bentuk-bentuk diskriminasi terhadap orang Kristen
 
Diskriminasi ekonomi, sosial, hukum dan budaya yang meluas terhadap orang-orang Kristen adalah masalah utama yang perlu ditangani di Pakistan.
 
Tanah dan properti, termasuk tempat-tempat ibadah, yang dimiliki oleh orang Kristen telah disita secara paksa. Minoritas telah ditolak perlakuan yang sama dan perlindungan oleh petugas penegak hukum.
 
Penculikan, pemerkosaan dan pernikahan paksa Kristen dan gadis Hindu adalah praktek umum. Haruskah seorang Muslim akan ditangkap untuk kejahatan seperti itu, semua dia lakukan adalah menghasilkan sertifikat yang diterbitkan oleh Seminari muslim mengklaim bahwa gadis-gadis diculik secara sukarela memeluk Islam dan menikah dengan terdakwa. Pengadilan umumnya tidak mempertimbangkan kenyataan bahwa sebagian besar anak perempuan di bawah umur dan hanya menerima validitas sertifikat konversi tanpa membuat setiap pertanyaan tambahan.
 
Di beberapa daerah di Provinsi Perbatasan Utara-Barat, berbagai kelompok Taliban telah mulai menerapkan Jizyah, pajak dikenakan hanya pada non-Muslim. Pada saat yang sama, anggota masyarakat Sikh, Hindu dan Kristen telah diculik untuk uang tebusan besar.
 
Pada tanggal 6 Februari 1997, massa sekitar 30.000 Muslim menyerang sebuah desa Kristen yang disebut Shantinagar, dekat Kota Karawang, di Punjab Province. Mereka membakar seluruh desa, termasuk banyak Gereja. Percikan yang menyebabkan serangan adalah kasus penghujatan yang melibatkan seorang Kristen yang dituduh berdasarkan Pasal 295-B dari Kode Pidana Pakistan.
 
Pada tanggal 12 November 2005, sebuah massa yang marah dari sekitar 2.000 Muslim merusak dan membakar tiga gereja, 'biara, dua sekolah Katolik, rumah seorang pendeta Protestan dan seorang pastor Katolik, anak perempuan' sebuah biarawati hostel dan rumah-rumah warga Kristen di desa Sangla Hill di Kabupaten Nankana, di Punjab. Serangan itu dipicu oleh kasus dugaan menghujat melibatkan Kristen setempat, juga di bawah bagian 295-B dari Kode Pidana Pakistan.
 
Pada tanggal 8 Mei 200, keluarga Kristen dilaporkan meninggalkan rumah mereka setelah mereka menerima surat ancaman dari militan Islam di Charsada di Provinsi Perbatasan Utara-Barat. Di dalamnya, mereka dipanggil untuk masuk Islam dalam waktu 10 hari atau menghadapi konsekuensi yang mengerikan. Pada bulan Juni 2007, orang Kristen di Shantinagar desa, Kabupaten Karawang, di Punjab menerima ancaman serupa. Dalam kasus tersebut, polisi sering gagal memberikan perlindungan yang memadai.
 
Pada tanggal 22 April 2009, sekelompok ekstremis bersenjata menyerang sebuah kelompok Kristen di Tiasar Town, daerah pinggiran kota Karachi, pengaturan enam rumah terbakar dan serius mencederai tiga orang Kristen. Salah satunya adalah Irfan Masih, yang cedera serius dari awal dan yang meninggal lima hari kemudian.
 
Pada tanggal 30 Juni 2009, Muslim marah menyerang rumah-rumah Kristen di Bahmani wala desa, Kasur Kabupaten, di Punjab, setelah orang Kristen lain dituduh menghujat Nabi Islam. Mereka merusak sekitar 100 rumah dan mencuri barang berharga (perhiasan emas) dan uang tunai. Massa juga menghancurkan perabotan dan barang-barang rumah tangga lainnya.
 
Pada tanggal 1 Juli 2009, seorang pemuda Kristen, Imran Masih, disiksa oleh sekelompok Muslim dan kemudian ditangkap oleh polisi setempat karena dituduh membakar halaman Al-Qur'an di daerah itu Hajwary Faisalabad.
 
Pada tanggal 30 Juli 2009, ribuan Muslim fundamentalis melanda desa Koriyan mana mereka menetapkan 51 rumah Kristen di api setelah kasus lain penghujatan yang dituduhkan. Dua hari kemudian, pada 1 Agustus, setidaknya 3.000 ekstremis pergi setelah komunitas Kristen di Gojra. Tujuh orang dibakar sampai mati (termasuk dua anak dan tiga perempuan), dan satu lagi 19 terluka. Puluhan rumah juga dibakar.
 
Insiden ini menggambarkan jenis penyalahgunaan dan konsekuensi-konsekuensi dari hukum penghujatan; kali terlalu banyak, mereka telah digunakan untuk membenarkan kekerasan terhadap orang lain.
 
Insiden ini memberitahu kita apa yang dapat terjadi pada bagian tertentu dari masyarakat. Namun, umat Islam juga telah menjadi korban oleh hukum selama 20 tahun terakhir. Oleh karena itu, situasi panggilan untuk obat yang serius dan jangka panjang.
 
Menurut data yang dikumpulkan oleh Komisi Nasional untuk Keadilan dan Perdamaian (NCJP), sebuah organisasi hak asasi manusia dari Gereja Katolik Pakistan, setidaknya 964 orang telah dituduh berdasarkan hukum-hukum antara 1986 dan Agustus 2009. Mereka termasuk 479 Muslim, 119 orang Kristen, 340 Ahmadiyah, 14 Hindu dan 10 agama yang tidak diketahui.
 
Massa yang marah atau individu yang bertanggung jawab atas 32 pembunuhan di luar hukum.